Cerita Tentang Nayla Dan Dunia Disekitarnya

Wednesday, April 26, 2006

Belajar Pada Anak ....

Sudah beberapa kali Bunda denger orang bicara tentang bagaimana orang tua baru belajar dari anaknya. Ternyata itu memang betul dan Bunda mengalami juga.

Misalnya:

Doa sebelum makan dan sesudah makan ...
Sebelum ada Nayla, yaa sebelum makan cukup Bismillah. Setelah makan cukup Alhamdulillah. Tapi setelah ada Nayla, mosok kalah sama anaknya. Nayla disekolah belajar doanya lengkap, ya udah Bunda pun harus belajar doa yang lengkap. Sambil ngapalin sambil ngingetin Nayla hehe ...

Sabar ....
Sebelum ada Nayla, Bunda adalah orang yang nggak sabaran. Tapi setelah ada Nayla, setiap diminta menemani main game Rapunzel berulang-ulang ... sabar harus dipanjangin, karena Nayla hampir setiap hari minta main game itu, sementara Bunda sudah hapal luar kepala ...bosseeennnnn ......
Trus kalo Nayla lagi ngambek atau tantrum sedikit, selalu doanya Bunda begini : Ya Allah, berilah Bunda sabar yang banyyaaaakkkkk .....
Belum lagi kalo diminta baca buku yang itu lagi .... itu lagi .... dan sekali waktu membaca bisa 2 - 3 kali .... sambil merem juga, Bunda bisa bacain, saking hapalnya ..... sabaaarrr .....

Solusi Ngambek Dipintu Kelas .....

Karena ada peristiwa ngambek didepan kelas, Bunda posting pertanyaan di milis Balitacerdas dan sharing dari Ibu Andyda sang pakar perkembangan anak, dan Ibu-Ibu lainnya, Bunda posting aja disini, buat dibaca-baca lagi kapan-kapan ....
====================================================================

Pertanyaan Bunda ke milis balitacerdas :

Date: Mon, 17 Apr 2006 20:28:36 -0700 (PDT)
From: afie reno <afiyati_reno@yahoo.com>
Subject: Menangis di Sekolah

Dear Ibu Andyda, Dan Parents lainnya,
Sebenarnya saya jarang bertanya dimilis, karena selama ini saya hanya pembaca pasif, tapi sambil mengikuti ilmu-ilmu dan pengalaman parents lain, untuk memaksimalkan perkembangan anak saya. Dengan mengikuti lebih dari 10 milis tentang anak dan keluarga, saya terus memantau dan perkembangan anak saya.

Tapi belakangan ini saya bingung melihat tingkah laku anak saya 4 thn. Waktu mulai sekolah, umur 2.5 tahun, Nayla anak saya malah terlihat lebih dewasa dari anak lainnya. Tidak menangis didalam kelas, tidak menangis waktu ditinggal saya atau mbaknya. Dan bisa mengikuti pelajaran dari Guru-Gurunya dengan baik. Dan Nayla terlihat berkembang sesuai dengan usianya. Anak saya sekolah hanya 3X seminggu.
Nah sebulan terakhir ini, begitu hari sekolah Nayla walaupun terlihat agak malas tetapi tetap mau berangkat ke sekolah. Tapi ....... sesampai di sekolah, Nayla mulai tidak mau lepas dari tangan saya. Begitu mau saya tinggal Nayla mulai menempel dengan kuat dan mulai menangis. Ketika saya tanya, apa maunya, dia menjawab, dia ingin ikut kekantor bersama saya. Mulai lah acara "pelepasan" dengan tangis yang saya pikir tidak masuk akal. Akhirnya Nayla saya tinggal dengan pesan: Bunda tidak suka sama anak yang menangis di sekolah, Bunda sayang sama anak yang pintar disekolah, lalu saya peluk dan cium pipi, lalu saya tinggal dengan ditahan oleh Ibu Gurunya.

Ini yang membuat saya heran, koq anak saya malah mundur? Dulu waktu diawal sekolah, banyak teman2nya yang menangis sewaktu ditinggal oleh orangtuanya. Tapi sekarang malah teman2nya sudah bisa ditinggal. Ada apa dengan anak saya, saya rasa ini tidak wajar. Kalau takut, kenapa pada saat berangkat masih tetap ceria? Apa yang harus saya lakukan?
Mohon pendapat dan saran dari Ibu Andyda dan parents lainnya.
Terimakasih. Salam. BundanyaNaylayangsedangbingung.
==============================================================
Date: Tue, 18 Apr 2006 13:03:02 +0700
From: "Yulia Suzana" <yulia@elexmedia.co.id>
Subject: RE: Menangis di Sekolah

Mbak, kayaknya sebaiknya Nayla diajak bicara deh. Ngobrol aja. Kenapa Nayla nangis gak mau sekolah? Takut? Atau kangen sama mama? Kalau takut, memangnya ada yang galak sama Nayla? Siapa? Kenapa? And so on. Kebanyakan sih ada masalah dengan sesama teman deh. Entah itu berebut maenan atau lainnya. Saat ini Nayla merasa tidak aman dan tidak nyaman. Karena itu, beri Nayla keyakinan bahwa mama selalu menjaga dan memerhatikan. Kalau nayla menyebutkan nama seseorang temannya yang ditakuti, bilang sama Nayla, nanti mama ajak bicara temanmu itu yah? Pokonya selama Nayla tidak bersalah, temanmu itu akan berbaikan kembali sama Nayla. Kalau Nayla bilang kangen sama mama, katakan toh nanti kita ketemu lagi, dan nanti kita baca buku cerita lagi yah atau bermain bersama. Nayla mau main sama sama mama nanti? Atau Nayla mau baca buku cerita apa? Sekarang Nayla sekolah dulu, nanti kita beli buku cerita yang baru yah.
Hm, mungkin itu yang bisa saya sharing mbak. Semoga bermanfaatya........Salam chayank buat Nayla.Salam,Yulia SuzanaEditor Buku Parenting, Psikologi & KesehatanPT Elex Media KomputindoKelompok Kompas Gramedia-Jakartahttp://www.chip.co.id/elex
-----------------------------------------------------------------------------------

Date: Wed, 19 Apr 2006 10:51:02 +0700
From: "Erlin Shanti Tirta" <erlin_shanti@yahoo.com.sg
Subject: Re: Menangis di Sekolah

dear mbak afie,cuma mo sharing aja nich.ada temanku yg punya anak 3 th. udah masuk PG juga.nah akhir2 ini dia suka ngak mo sekolah. kl ditanya selalu ngak mo jawab,akhirnya sama temanku ini diajak ngomong serius. akhirnya anaknya bilangkalo di sekolah gurunya galak, kalo nakal mau dimasukin gudang katanya. nahini yg bikin anak itu ngak mo sekolah. takut dimasukin gudang katanya. enlagi ada anak cowo yg suka jahilin dia.coba deh mbak ajak ngomong anaknya secara serius. sebenarnya apa sich ygbikin anak mbak ngak mo sekolah, tanyakan alasannya..benar apa yg dikatakansama ibu andyda, kita musti cari permasalahannya dulu.
salam,erlin st

From: "ANDYDA MELIALA" <andyda_meliala@yahoo.com
To: <balitacerdas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 18 April, 2006 9:30 PM
Subject: Re: [balitacerdas] Menangis di Sekolah

Ibu Afie,
Nayla sekolah di tempat yang sama sejak umur 2,5 th? Apakah ada pergantian guru kepala sekolah, atau ada guru baru? Ada teman yang dia tidak sukai? Bagaimana dengan di rumah, ada perubahan? Adik baru? Ibu sudah bertanya pada guru, apakah mereka mendeteksi perubahan perilaku?

Saya sarankan ibu ambil waktu khusus untuk mencari tahu mengapa Nayla berubah. Anak-anak berubah bukan tanpa alasan. Nayla sudah 4 th, ibu sudah bisa mulai bicara dari hati ke hati. Sebaiknya dalam membuka pembicaraan ibu mengatakan bahwa ibu siap mendengarkan dan membantu Nayla. Ibu juga perlu banyak memberikan pertanyaan, perlu skill seperti detektif untuk mengorek apa yang sebenarnya dia takuti atau tidak senangi.

Satu hal yang Ibu sebaiknya hindari adalah mengatakan bahwa "Ibu tidak suka dengan anak yang menangis". Pernyataan semacam itu akan sangat melukai perasaan anak, apalagi kalau anak kita sensitif. Silakan Ibu mengatakan bagaimana perasaan Ibu, misalnya Ibu "bingung", tidak tahu mengapa Nayla menangis. Demikian pula dengan masalah perilaku yang lain, kita sebaiknyamengatakan bahwa kita tidak suka atau tidak setuju dengan "perilakunya",tapi kita tetap sayang pada "anak"nya. Dengan kata lain kita perlu belajar memisahkan "perilaku" dan "manusia" (the deed and the doer).
Coba Ibu bayangkan diri Ibu sebagai Nayla, sudah ketakutan masih tidak disukai bunda lagi. Sambil Ibu mencari tahu sebab perubahan Nayla, Ibu juga bisa menyiapkan Nayla dari rumah sehari sebelumnya dan pagi hari sebelum berangkat. Katakan dengan jelas perilaku yang Ibu harapkan. Katakan juga bahwa dia bisa mengatakan pada gurunya kalau ada hal yang mengganggu.
Mungkin Ibu perlu juga berkomunikasi dengan guru dan minta tolong untuk memberi perhatian khusus dan membantu Nayla. Tetapkan prioritas Ibu, yaitu membantu Nayla. Hal-hal yang lain adalah sekunder seperti perasaan Ibu, perasaan gurunya. Dengan mempunyai prioritas yang jelas, saya yakin Ibu akan mencari berbagai cara sampai tujuan tercapai. Itu dulu Bu, hope it helps. Andyda

------------------------------------------------------------------------------------------------
Ini ucapan terimakasih Bunda dimilis :

Dear Ibu Andyda, Mbak Yulia dan Mbak Erlin,
Terimakasih banget atas pencerahannya, saya sudah bicara dan ngobrol2 sama Nayla, sama Ibu Guru dan sama Mbak nya.Dan saya sempat meneteskan air mata sewaktu membaca email Ibu Andyda dan ingat, saya pernah berkata : Bunda tidak suka sama anak yang nangis disekolah.

Saya menyesal sekali, saya pikir itu sudah kata-kata yg paling pas saat itu. Lalu tadi malam saya meminta maaf ke Nayla, sambil pelukan saya bilang, maaf ya waktu itu Bunda marah karena Nayla ngambek disekolah. Karena Bunda bingung kenapa Nayla ngambek disekolah, padahal dari rumah nggak apa-apa. Tapi Bunda tetep sayang koq, bagaimana pun Nayla.
Nayla menjawab: iya nggak apa-apa Bunda .... trus dicium deh saya ....

Kesimpulan saya, ternyata kejadian ini memang bermula dari rasa tidak nyaman saat berebutan teman, lalu juga Nayla mendengar Ibu Guru menakut-nakuti seorang teman lain bahwa akan ditangkap pak satpam jika keluar2 kelas. Hal ini saya dengar dan lihat sendiri waktu mengantar Nayla sekolah. Mungkin ini sering terjadi.Padahal saya tidak pernah menakut-nakuti Nayla.

Dan beberapa hari berikutnya, didepan kelas Nayla bilang, "Bunda jangan pergi ya, disini aja, tungguin Nayla". Mula-mula saya masih mengintip dari jendela, dan Nayla masih melirik saya, setelah agak lama saya pergi kekantor. Rupanya setelah saya pergi Nayla menangis mencari-cari saya. Ini laporan dari Ibu Guru.
Dan memang sejak hari itu selama beberapa kali kesekolah, dan jika saya mengantarkan, didepan kelas Nayla mulai ngambek. Mungkin trauma ditinggal oleh saya. Tapi kalau dianter Mbak, nggak ngambek.

Akhirnya mulai minggu ini, kami coba dengan Nayla kesekolah dianter Mbak. Saya bilang: "Bunda berangkat kerjanya setelah Nayla kesekolah, Nayla berangkat duluan".
Ternyata ..... Nayla berangkat dengan semangat, sambil menarik tas kopernya yg bersuara berisik waktu ditarik dijalan aspal hehe ....Lalu setelah masuk kelas, Mbak pun pergi.

Alhamdulillah solusinya mudah. Walaupun agak sedih, karena saya nggak bisa melihat Nayla baris, senam dan ikrar didepan kelas lagi.
Tapi kata Bapaknya, kapan2 kita mulai ngintip dari jauh dan mulai mengantar lagi, setelah trauma ditinggalnya terobati....
Terimakasih sekali lagi buat Ibu Andyda dan Ibu-Ibu lain, bener-bener kali ini saya terbantu dari sharing dan ilmu yg diberikan.
Salam Bundanya Nayla yg udah nggak bingung lagi ....

Tuesday, April 25, 2006

Ngambek Dipintu Kelas ....

Sebulan yang lalu, entah dapet angin jelek dari mana, setiap dianter ke sekolah, begitu sampe dipintu kelas, Nayla mulai ngambek. Padahal, dari rumah masih ceria dan masih semangat ...

Bunda diajak kedalam kelas, Nayla pegangan tangan Bunda dengan kuatnya, nggak mau maen sama temen2, gak mau dibujuk Ibu Guru, nempel terus sama Bunda and bilang: Nayla mau ikut Bunda kekantor.....!!!!
Dan selalu berakhir dengan acara 'ditinggal paksa' , Nayla dipegangin Ibu Guru, nangis kenceng .... dan Bunda berangkat kerja dengan hati bingung .....

Gimana gak bingung, sebelumnya Bunda selalu ngetawain anak lain, yang Ibunya ikut belajar dalam kelas. Bahkan sampe kelas bubaran. Sementara Nayla, mandiri, berani dan gak takut ditinggal sekolah, udah sejak umur 1,5 tahun begitu .... Nah sekarang udah ulang tahun ke 4, koq malah mundur????
Malu deh Bunda sama Ibu-Ibu yang ngeliatin .....
Pasti mereka bilang : rasain lu sekarang ..... sama seperti gua sekarang lu ....
Hihihi .. mungkin gak sejahat itu ya ....

Trus, setelah Bunda dan Yanda pikir-pikir ..... inget-inget .... pikir-pikir lagi ...... kenapa ya Nayla dah sebulan ini begitu????
Apa karena selalu dianter dan ritual perpisahan yang begitu panjang, pake cium 20X dulu .... cium tangan dulu .... peluk dulu .....
Apa ada yang ditakuti di sekolah, tapi koq, setelah ditinggal paksa, Nayla bisa main dan sekolah lagi dengan baik????

Akhirnya hari jumat kemaren, kita cobain dengan cara baru, Nayla dianter sama Mbak ke Sekolah, trus kita bilang : Bunda dan Yanda berangkatnya siang setelah Nayla berangkat.
EEhhhhhh ... berhasil, dengan semangatnya Nayla berangkat kesekolah, bye bye Bunda ...... bye bye Yanda, assalamualaikummmm ....... see you .........
Berangkat deh ke sekolah, jalan kaki sambil loncat-loncat dan menyeret tas kopernya yang berisik waktu ditarik diaspal jalan depan rumah ....

Waks, ternyata solusinya koq gampang?????
Sampe disekolah, begitu masuk kelas, dan Mbak pergi, Nayla belajar seperti biasa .....
(Ini laporan dari Mbak dan Ibu Guru).

Wah, mungkin bener kata Yanda, Nayla benci acara perpisahan ..... apalagi acara perpisahan sama Bunda dan Yanda ....
Jadi deh sekarang sekolah dianter Mbak.
Gak ada lagi Bunda yg kecepatan dateng kekantor, karena harus mengantar Nayla sekolah dulu ....
Dan yang paling sedih, Bunda gak bisa lagi liat Nayla senam pagi yang gayanya kayak menari dan ikrar anak Al Azhar .... hiks ...hiks ...hiks ...
Padahal kalo ikrar, suaranya paling kenceng .....
Gak bisa liat Nayla menyiapkan barisan ....
Huhuhuhuhuuuuuuu ..... huuhuuuuuu .............. huuuuhuuuu .....

Nayla terlalu cepat .... Bunda pikir sampe kuliah, Bunda masih akan nganterin Nayla ... mosok baru Klub Bermain dah gak mau dianter ????
Tapi kata Yanda, ntar kalo dah sembuh kumat takut perpisahnya, dicoba dianter lagi .....
Hiks hiks ....

Wednesday, April 19, 2006

Buku Pooh 'Pesta Kembang Api'

Hari Senin sore, pulang dari kantor, Bunda mo ke apotik, mau beli obat. Nayla ngikut (pasti!...ngikut .... kan Nayla "buntut bunda", kemana Bunda pergi, Nayla pasti ngekor). Karna apotik deketan dengan Toko Buku, pastilah Nayla minta "mampir". Kenapa dikasih tanda kutip, karena nggak pernah nggak beli, pasti ada saja buku yang dia pilih. Dan harus dibeli. Kalo ndak, bisa jadi patung di toko buku itu gak mau diajak pulang .... hehe .....

Abis udah "terlanjur" kenal buku sejak umur 4 bulan. Lima bulan udah baca-baca (plus sobek-sobek) CPD (Cakrawala Pengetahuan Dasar), WWP punya Tira Pustaka.

Nah, hari itu, dipilihlah buku berjudul "Pesta Kembang Api" cerita tentang Pooh dan Piglet yang kaget karena ada pesta kembang api, yang dikira badai di bukit besar. Dan Pooh mau menyelamatkan Christoper Robin dari serang badai, sambil membagi-bagikan madunya ke Rabit dan Owl, supaya mereka tidak perlu keluar rumah mencari makanan, karena ada badai.

Yaaa... seperti biasa..... buku ini dibaca 5 sampai 8 kali bersama Bunda. Dan seperti biasa, Nayla akhirnya hapal diluar kepala..... Cummaaaa ... Bundanya juga hapal diluar kepala dan very very strowbery .. bosen .... hehe .... Dan biasanya lagi, baru baca 2 halaman ... Bunda akan menguap selebar-lebarnya .... dan Bunda jadi cepat mengantuk ....

Tapi demi Nayla, supaya terus cinta buku, biarlah .... mudah-mudahan sampe gede, Nayla cinta buku ... ammiinnn .....

Saturday, April 08, 2006

Yandanya Nayla ...

Yandanya Nayla dulu waktu baru kenal sama Bunda, 8 tahun yang lalu, orangnya kaku, kalau gak diajak ngomong duluan, gak bakal mulai ngomong, gak keliatan suka sama anak-anak, gak keliatan penyayang ....

Tapi sekarang, kalau diperhatikan, terlihat perubahan, mungkin setelah ada Nayla....
Tidak kaku, bisa sayang-sayangan, bisa berpelukan .... bisa minta cium kalo nayla mau minta apa-apa hehe ....
Nayla bisa bermanja-manja sama Yandanya ....
Coba bayangkan, Yanda sayang-sayangan sama Bapaknya hehe .....

Jadi nayla pun begitu, kalau lagi kumat sayangnya, minta berpelukan bertiga, bunda dan yandanya ... trus bilang : i lov you all ..... (sambil matanya kedep-kedep gitu .....)

Ternyata mempunyai anak, bisa merubah sifat kaku seseorang ....
Dan kedekatan dengan anak bisa tercipta jika dikondisikan dan dibiasakan ....

Thursday, April 06, 2006

Nayla Sudah Anak Gadis ....



Ulang Tahun yang ke-4, dirayakan ....
Senengnya dapat banyak hadiah ...
Bilangnya gini : sekarang Nayla bukan anak-anak lagi, tapi kakak-kakak ... Nayla sudah anak gadis ... (begitu katanya).
Malemnya sudah lancar baca Al Fatihah... dan menulis nama sendiri ...
Alhamdulillah ya Allah, terimakasih atas semua karuniaMu.... kepada kami ......