Cerita Tentang Nayla Dan Dunia Disekitarnya

Thursday, July 19, 2007

I am Special ...

Dulu …

Am I Special?
Idihhh .. enggak banget deh …
Aku ndak bisa apa-apa, aku ndak punya bakat apa-apa. Aku ndak punya suatu kebisaan yang special. Main musik? Enggak bisa. Suara merdu? Enggak sama sekali. Otak encer? Malah kekentalan kali….
Ndak ada yang special nih, SD, SMP, SMA, Kuliah, semua berjalan normal-normal saja dengan nilai normal-normal saja. Diluar itu? Ndak ada bakat special, semua rata! Flat!. Suka nyanyi, tapi suara rata-rata jelek. Suka menari, tapi badan rata-rata jauh dari luwes. Pengen main musik, tapi dana cuma rata-rata pas, jadi ndak mungkin bisa beli alat musik, wong buat makan aja ngepas. Walaupun pengen itu ada. Pengen lulus cum laude, tapi nilai rata-rata C!. Lulus dengan nilai dibawah rata-rata. Pengen kerja, rata-rata perusahaan minta nilai diatas rata-rata. Ya udah cari kerja yang rata-rata aja deh. Melamar di perusahaan yang lagi desperate pengen nyari karywan. Keterima! Jadi bagian Admin, waks, lulusan IT kerja di bagian administrasi. Nilai rata-rata gitu loh …

Teruuuusss bekerja, terrruuuuussss belajar lebih keras, naik dikit jadi Trainer. Wah lumayan. Teruuuuuussss belajar, teruuuuussss melihat lowongan, diterima di perusahaan besar, Alhamdulillah. Teruuuuuussss menjaga hubungan dengan sang pacar, diterima jadi istri. Teruuuuuuuusssssss berusaha punya anak, akhirnya setelah 4 tahun, dapet juga.

Sekarang …
After I look deeply lagi, setelah dipikir-pikir lagi, diteliti-teliti lagi, ternyataaaaa aku special koq. I am special. Aku punya suami yang special, ndak ada yang bisa menyamai kebaikannya terhadap aku. Aku punya anak, yang menurutku special (ya iyalah, wong aku emaknya). Aku bekerja, yang menurutku membutuhkan keahlian special. User Support. Harus super duper sabar, harus senyum terus dan siap membantu. Walopun paginya abis berantem sama suami, ato lagi sebel, teteeeeppp saja harus senyum : iya … ada yang bisa saya bantu ?…….J

Trus reuni, eh ternyata temen SD ada yang ndak bekerja, temen SMA, ada yang belum menikah. Temen kerja, ada yang belum punya anak. Kenapa aku sekarang merasa special ya? Apa yang berbeda? Rasanya sih tidak ada perbedaan besar yang aku perbuat, tapi sekarang aku merasa special... Why???

Setelah lewat usia 37, akhirnya aku sampai pada sebuah kesimpulan, dan cucok bener seperti yang Oprah Winfrey bilang : If we look at what we have in life, we'll always have more, If we look at what we don't have in life, we'll never have enough.
Mungkin itu yang bikin aku merasa Special sekarang. Cara memandang diri sendiri, kalau kita pandang diri kita special, orang akan berkata : kamu special. Itu kuncinya!
So … I am special ….. so special …. With what I have now … with all I got today ....